IHSG Awal Minggu Terkoreksi Tipis ke 5944; Bursa Asia Mixed

549
IHSG Melemah

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan Senin sore ini (1/10) terpantau ditutup melemah tipis -0,53% atau -31,952 poin ke level 5.944,601 setelah dibuka turun di level 5.950,858. IHSG sempat menguat terbatas dan kemudian terkoreksi teknikal setelah tiga hari sebelumnya terus menguat sementara bursa Asia mixed dalam penutupannya setelah AS dan Kanada mencapai kesepakatan perdagangan.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau menguat sore hari ke level Rp 14.905, sedangkan dolar cenderung flat di pasar Asia dan Eropa setelah menguat semalam di sesi pasar Amerika. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.925.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah -26,695 poin (0,43%) ke level 5.950,858. Indeks LQ45 juga turun 6,382 poin (0,67%) ke 939,770. Sampai ke istirahat siang, IHSG turun 24,150 poin (0,40%) ke 5.952,403. Indeks LQ45 pun melemah 1,875 poin (0,20%) ke 944,277.

IHSG kemudian bertahan di zona merah hingga ditutup melemah tipis -0,53% atau -31,952 poin ke level 5.944,601. Indeks LQ45 juga turun 4,14 poin (0,44%) ke 942,01. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami tekanan. Sektor yang mencatatkan penurunan tertinggi adalah sektor pertanian dengan menurun 1,4%.

Tercatat sebanyak 177 saham naik, 176 saham turun dan 126 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 319.998 kali transaksi sebanyak 9,1 miliar lembar saham senilai Rp 6,1 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup agak mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang naik 0,52% dan Indeks Strait Times yang turun 0,05%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indofarma (INAF), Pelat Timah Nusantara (NIKL), Unilever Indonesia (UNVR), dan dan Indocement Tunggal (INTP).

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini ada diwarnai aksi profit taking, setelah tiga hari berturut IHSG menghijau. Masih di area konsolidasi, kemungkinan net buying investor asing berpeluang lanjut, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.086 dan 6.117. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.850, dan bila tembus ke level 5.781.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here