Kemenkeu Fokus Bantu BNPB Dalam Penanganan Bencana Sulteng

945

(Vibiznews – Economy & Business) – “Indonesia yang terletak di wilayah pertemuan 2 patahan tektonik bumi dan di lingkaran api vulkanik – memiliki potensi bencana alam gempa dan gunung berapi yang tinggi. Rata-rata kerugian per tahun dari bencana alam mencapai Rp22 triliun, belum termasuk kerugian jiwa. Kementerian Keuangan terus menjaga agar kemampuan fiskal dapat dijaga untuk menangani kebutuhan penanganan bencana dari pencegahan, penanganan kedaruratan hingga rehabilitasi dan rekonstruksi (pembangunan kembali) daerah Terdampak bencana,” jelas Menkeu seperti yang dilansir dari Kementerian Keuangan.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa jajaran Kemenkeu tengah fokus membantu Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk menangani korban yang masih terkena dampak bencana.

Dikutip dari account facebooknya pada Senin malam (01/10) Menkeu mengungkapkan:”Kami menggunakan seluruh instansi vertikal Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang sebagian menjadi tempat pengungsian, untuk mendapatkan pasokan makanan dan minuman bagi yang cukup sehingga dapat membantu para pengungsi.” Dari sisi APBN, Menkeu menegaskan bahwa Kemenkeu sudah menyampaikan tambahan anggaran kepada Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) untuk menangani masa kedaruratan.

Menurutnya, manajemen bencana dan pengembangan instrumen pembiayaan sebelum dan pasca bencana perlu terus dikembangkan dan disempurnakan. Saat ini Kemenkeu tengah merumuskan perbaikan sistem dan instrumen pembiayaan, agar pemerintah dapat secara efektif membantu daerah terkena bencana secara cepat.

“Kami juga memasukkan inisiatif melakukan asuransi gedung pemerintahan sebagai pilot percobaan di lingkungan Kementerian Keuangan mulai 2019, yang diharapkan akan dapat diperluas untuk keseluruhan Barang Milik Negara,” ungkapnya.

Terakhir, ia menegaskan komitmennya untuk mendukung perkuatan BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar dapat memiliki kapasitas yang kuat dalam mengelola penanganan bencana, termasuk peran TNI dan Polri dalam melakukan operasi kemanusiaan penanganan bencana.

Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya, setelah mendengar kabar beberapa pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan DIrektorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala sudah diketahui dalam keadaan selamat.

 

 

Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group

Editor: Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here