(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa sore ini (23/10) terpantau ditutup melemah -0,73% atau 42,544 poin ke level 5.797,891 setelah dibuka turun ke level 5.838,691. IHSG melemah terseret bursa Asia yang kompak tergelincir tajam ke zona merah oleh karena kekhawatiran atas meningkatnya tensi geopolitik dunia, serta melanjutkan loss-nya Wall Street.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau melemah tipis di level Rp 15.185, sedangkan dolar AS melemah tipis di pasar Asia dan Eropa setelah menanjak kemarinnya. Rupiah melemah terbatas dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.180.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 1,74 poin (0,03%) ke level 5.838,691. Indeks LQ45 juga turun 0,05% ke 917,923. Sampai ke istirahat siang, IHSG masih turun -24,25 poin ke level 5.816,18. Indeks LQ45 turun 4,62 poin (0,5%) ke 913,729.
IHSG kemudian bertahan di zona merah, lalu semakin surut dan ditutup melemah -0,73% atau 42,544 poin ke level 5.797,891. Indek LQ45 juga turun -7,473 (0,73%) ke 910,884. Hari ini sembilan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sector infrastruktur yang merosot 2,01%, diikuti sector pertambangan yang turun 1,40%.
Tercatat sebanyak 137 saham naik, 260 saham turun dan 113 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 355.933 kali transaksi sebanyak 7,78 miliar lembar saham senilai Rp 5,6 triliun.
Sementara itu, bursa regional hari ini ditutup umumnya kompak amblas di zona merah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 2,67% dan Indeks Hang Seng yang turun 3,08%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indah Kiat (INKP) -3,84%, Transcoal Pacific (TCPI) -2,98%, Waskita Karya (WSKT) -2,81%, dan Telkom (TLKM) -2,63%.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini masih di area konsolidasi, tertekan profit taking bersama bursa kawasan Asia yang amblas lebih tajam lagi oleh isyu tensi geopolitik dunia yang memanas, di antaranya kasus Arab Saudi. Berikutnya, IHSG masih dalam rentang fase konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 5.982 dan 6.086. Sedangkan bila berlanjut tekanan jual di level ini, support ke level 5.669, dan bila tembus ke level 5.557.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido



