Emas Stabil Sedikit Di Bawah Ketinggian Selama 3 Bulan Karena Naiknya Dolar AS

650

(Vibiznews-Commodity) Pada hari Rabu kemarin, emas stabil dengan sedikit penurunan dari puncak ketinggian selama tiga bulaun pada hari Selasa dengan menguatnya dolar AS. Dolar AS naik 0.3 persen terhadap sekeranjang matauang .

Harga emas tetap bertahan sekalipun ada tekanan karena menguatnya dolar AS karena jatuhnya pasar saham pada minggu ini membuat minat terhadap resiko melemah.

Emas spot sedikit berubah dan berada pada $1,230.65 per ons pada 09:57 GMT. Emas berjangka turun 0.3% pada $1,233.50 per ons.

Pada hari Selasa yang lalu, metal berharga ini menyentuh posisi tertingginya sejak bulan Juli 2017 pada $1,239.68.

Analis dari Saxo Bank Ole Hansen mengatakan,”Emas sedang fokus pada naiknya keengganan menghadapi resiko pada pasar saham global.”

Harga emas telah naik lebih dari 6 persen setelah jatuh ke $1,159.96 per ons pada pertengahan bulan Agustus, posisi terendah sejak bulan Januari tahun lalu.

Kepala analis dari Activ Trades, Carlo Alberto De Casa mengatakan dalam catatannya,”Setelah mencapai ketinggian dalam tiga bulan pada hari Selasa kemarin, emas mengambil napas, tetapi harga tetap berada diatas batas $1,230, meneguhkan kekuatannya.”

“Lingkungan tetap positip bagi bullion, dengan bertumbuhnya minat investor untuk metal berharga diantara mereka yang bertaruh akan meningkatnya koreksi lebih jauh pada pasar saham.”

Meningkatnya ketegangan geopolitik yang disebabkan oleh keterlibatan Arab Saudi di dalam pembunuhan seorang jurnalis – Jamal Khasoggi, dan problem budget Itali, menopang permintaan akan metal berharga yang “safe-haven” ini dan membantu membatasi penurunan tajam yang tiba-tiba.

Dari perspektif tehnikal, $1,240 merupakan “resistan” yang cukup signifikan, dan apabila berhasil menembus keatas $1,240, level berikutnya yang menjadi tahanan adalah $1.260.

Jika ada koreksi, $1,210 merupakan zona “support” yang bagus, yang apabila berhasil ditembus akan membawa emas jatuh lebih lanjut kearah $1,195, yang kemungkinannya kecil dalam skenario ini.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here