(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa sore ini (4/12) terpantau menguat kembali 0,56% atau 34,540 poin ke level 6.152,860 setelah dibuka naik ke level 6.118,634. IHSG tampak masih terangkat capital inflow asing ke pasar modal dan uang Indonesia, sementara bursa kawasan Asia umumnya melemah dengan naiknya concern pasar atas detail kejelasan berikutnya dalam konflik dagang AS dengan China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat ke level Rp 14.290, dengan dolar AS makin tergerus di pasar Asia dan Eropa setelah kesepakatan gencatan senjata perang dagang AS-China. Rupiah menguat 0,30% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.353.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG menanjak tipis 0,314 poin (0,01%) ke level 6.118,634. Indeks LQ45 juga naik 0,078 poin (0,01%) ke 978,864. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap di zona hijau ke naik 16 poin ke level 6.134,40. Sementara indeks LQ45 naik 1,9 poin (0,19%) ke level 980,693.
IHSG kemudian terus bertahan di zona hijau, lalu ditutup tambah menanjak 10,56% atau 34,540 poin ke level 6.152,860. Indeks LQ45 menguat 7,175 poin (0,73%) ke 985,961. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah industry dasar yang melejit 1,66%, diikuti sektor ingrastruktur yang naik 2,19%.
Tercatat sebanyak 187 saham naik, 221 saham turun dan 127 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 473.877 kali transaksi sebanyak 12,5 miliar lembar saham senilai Rp 10,6 triliun.
Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat agak mixed dan umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 2,39% dan Indeks Hang Seng yang naik 0,29%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Indah Kiat (INKP) 10,24%, Gas Negara (PGAS) 6,09%, Tjiwi Kimia (TKIM) 4,89%, dan United Tractor (UNTR) 4,28%.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini terangkat oleh net buy investor asing dan lokal di tengah penguatan lanjutan nilai rupiah, sementara sentiment positif bursa kawasan Asia justru agak surut terkait perkembangan perang dagang. Berikutnya IHSG kemungkinan akan agak rawan kena profit taking singkat, tetapi garis uptrend-nya masih kuat, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.990, dan bila tembus ke level 5.908.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido