IHSG Kamis Lanjut Terkoreksi ke 6115; Bursa Asia dan Global Umumnya di Zona Merah

684
IHSG Melemah

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis sore ini (6/12) terpantau terkoreksi lagi -0,29% atau 17,627 poin ke level 6.115,493 setelah dibuka turun ke level 6.095,007. IHSG tampak masih terkena profit taking setelah bertengger di posisi overbought, terimbas juga bursa kawasan Asia yang umumnya melemah melanjutkan aksi jual di Wall Street semalam.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah cukup tajam ke level Rp 14.535, dengan dolar AS yang rebound di pasar Asia dan Eropa bangkit perlahan setelah menguat semalam di tengah ketidakpastian ekonomi global. Rupiah melemah 0,93% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.430.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 38,131 poin (0,62%) ke level 6.092,007. Indeks LQ45 turun 9,510 (0,97%) ke 969,942. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap masih zona merah turun 32 poin (0,53%) ke level 6.100.

IHSG kemudian tetap bertahan di zona merah seharian, lalu agak menaik dan ditutup dengan terkoreksi -0,29% atau 17,627 poin ke level 6.115,493. Indeks LQ45 melemah -2,480 poin (0,25%) ke 976,972. Hari ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami penurunan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah agribusiness yang merosot 1,33%, diikuti sektor property yang turun 1,30%.

Tercatat sebanyak 149 saham naik, 259 saham turun dan 130 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 439.398 kali transaksi sebanyak 9,9 miliar lembar saham senilai Rp 8,5 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat umumnya terseok ke zona merah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 1,91% dan Indeks Hang Seng yang turun 2,47%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Tjiwi Kimia (TKIM) -6,96%, Erajaya (ERAA) -6,78%, Matahari Dept Store (LPPF) -4,23%, dan Japfa (JPFA) -3,39%.

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini terganjal aksi ambil untung mengurangi gain mingguan sekitar 2% sebelumnya, sementara sentimen negative dari bursa kawasan Asia dan Wall Street terhadap prospek pertumbuhan ekonomi ikut menjatuhkan. Berikutnya IHSG kemungkinan masih berpeluang rebound lagi oleh garis uptrend-nya yang masih belum putus, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.990, dan bila tembus ke level 5.908.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here