IHSG Senin Terkoreksi 14 Poin ke 6111; Bursa Asia Kompak di Zona Merah

636

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan Senin sore ini (10/12) terpantau terkoreksi lagi -0,24% atau 14,996 poin ke level 6.111,360 setelah dibuka turun ke level 6.103,09. IHSG tampak terimbas dengan sentimen negative dari bursa kawasan Asia yang kompak terperangkap dalam zona merah oleh data perdagangan China yang lemah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau balik melemah ke level Rp 14.520, dengan dollar AS terus tertekan koreksi di pasar Asia dan Eropa melanjutkan tekanan di pasar AS sebelumnya oleh lemahnya data tenaga kerja AS yang dapat berdampak the Fed menunda kenaikan suku bunganya. Rupiah melemah 0,30% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.470.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 23,25 poin (0,38%) ke level 6.103,09. Indeks LQ45 turun 9,510 (0,59%) ke 971,786. Sampai ke istirahat siang, IHSG masih tetap melemah dengan turun 29,408 poin (0,48%) ke level 6.096,948. Indeks LQ45 melemah  5,049 poin (0,52%) ke 972,545.

IHSG kemudian tetap bertahan di zona merah, lalu agak menanjak dan ditutup tetap melemah -0,24% atau 14,996 poin ke level 6.111,360. Indeks LQ45 melemah 2,604 poin (0,27%) ke 974,989. Hari ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah aneka industry yang merosot 0,87%, diikuti sektor keuangan yang turun 0,43%.

Tercatat sebanyak 138 saham naik, 255 saham turun dan 133 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 329.555 kali transaksi sebanyak 11,35 miliar lembar saham senilai Rp 8,2 triliun.

Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat umumnya dalam zona merah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 2,12% dan Indeks Hang Seng yang turun 1,19%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Erajaya (ERAA) -4,09%, Indo Tambangraya (ITMG) -3,06%, Indofood (INDF) -2,61%, dan Bank BTN (BBTN) -2,19%.

Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini didorong sentimen negative dari bursa kawasan Asia yang memerah dengan rilis data lemahnya kinerja perdagangan China yang mengindikasikan pelambatan pertumbuhan ekonomi. Berikutnya IHSG kemungkinan masih agak ‘wait and see’ dalam ketidakpastian pasar, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.990, dan bila tembus ke level 5.908.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here