(Vibiznews – Economy & Business) Tingkat inflasi tahunan Jerman melambat menjadi 2,3 persen pada Oktober 2018 dari tertinggi sepuluh tahun 2,5 persen pada bulan sebelumnya dan sejalan dengan perkiraan awal. Inflasi jasa dan makanan menurun sementara inflasi energi meningkat.
Inflasi jasa melambat menjadi 1,5 persen pada November dari 1,8 persen pada bulan sebelumnya, dengan biaya sewa naik 1,5 persen, dibandingkan dengan 1,6 persen pada Oktober.
Juga, inflasi barang tidak berubah pada 3,2 persen pada bulan November, karena perlambatan harga pangan (1,4 persen vs 1,9 persen) diimbangi oleh kenaikan inflasi energi (9,3 persen vs 8,9 persen).
Tekanan datang dari: pemeliharaan dan perbaikan kendaraan (2,5 persen), dan jasa katering di restoran, kafe dan sejenisnya (2,1 persen). Sementara itu, konsumen membayar lebih sedikit untuk layanan pendidikan pra-primer dan primer (-11,9 persen); dan layanan telekomunikasi (-0,7 persen).
Harga barang naik 3,2 persen pada bulan November, laju yang sama seperti pada bulan Oktober, didorong oleh harga dari kedua energi (9,3 persen vs 8,9 persen) dan makanan (1,4 persen vs 1,9 persen).
Biaya makanan meningkat 1,4 persen, menyusul peningkatan 1,9 persen pada bulan Oktober. Kenaikan harga diamati untuk ikan dan produk ikan (2,5 persen); produk susu dan telur (0,5 persen), roti dan sereal (1,9 persen), dan sayuran (9,8 persen). Sementara itu, harga buah turun 4,2 persen.
Di sisi lain, harga energi naik 9,3 persen, setelah naik 8,9 persen dalam sebulan sebelumnya. Harga meningkat terutama untuk: minyak pemanas (40,7 persen); bahan bakar motor (15 persen); listrik (1,0 persen); dan biaya untuk pemanasan pusat dan distrik (3,7 persen). Sebaliknya, harga gas turun 1,4 persen.
Pada basis bulanan, indeks harga konsumen meningkat 0,1 persen pada November, setelah naik 0,2 persen dalam sebulan sebelumnya dan sesuai perkiraan awal. Harga energi naik sebesar 1,8 persen, terutama karena produk minyak mineral (3,7 persen), dimana minyak pemanas (5,9 persen), dan bahan bakar motor (2,8 persen). Sementara itu, harga makanan turun tipis 0,2 persen, terutama karena buah (-2,1 persen).
Juga, penurunan harga tercatat untuk layanan paket akomodasi (-1 persen), alas kaki (-0,5 persen), dan pakaian (-0,4 persen).
Indeks harga konsumen yang diselaraskan naik 2,2 persen dari tahun sebelumnya; dan 0,1 persen bulan ke bulan.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group