Emas Naik Dengan Turunnya USD Dan Jatuhnya Pasar Saham Global Setelah FOMC

841

(Vibiznews-Commodity) Emas kembali memperoleh tarikan yang positip dan membalikkan kemunduran yang tajam dengan kenaikan 1% pada hari Kamis kemarin didukung oleh turunnya dolar AS dan jatuhnya saham globabl setelah keluarnya pengumuman akan hasil pertemuan dari Federal Reserve AS (FOMC).

Sebagaimana yang telah diperkirakan secara luas, the Fed menaikkan tingkat bunga “benchmark” sebanyak 25 basis poin untuk keempat kalinya dalam tahun ini dan menghempaskan harapan akan outlook yang lebih “dovish” daripada yang para pemain pasar telah perkirakan, yang memicu suatu pembelian yang agresif dari metal kuning yang tidak memberikan imbal hasil secara langsung.

Namun, kenaikan setelah FOMC dari tingkat bunga jangka pendek dan kejatuhan dalam imbal hasil jangka panjang membangkitkan ketakutan dari berbaliknya kurva imbal hasil kearah yang negatif. Hal ini dipandang sebagai indikator dari datangnya resesi dan menghantui pasar keuangan global.

Hal ini terbukti dengan merahnya pasar saham global yang bagaikan lautan dan pada akhirnya menyokong metal berharga yang dipandang sebagai assets “safe-haven” sejak perdagangan sesi Asia pada hari Kamis kemarin.

Hal ini ditambah dengan gelombang tekanan jual yang baru terhadap USD, dengan indeks dolar AS yang kunci tumbang ke level dibawah 96.00, yang merupakan kerendahan selama banyak minggu, memberikan dorongan tambahan terhadap komoditi yang berdenominasikan dolar AS.

Pembelian yang akan berlanjut terus memiliki potensi untuk terus mengangkat harga emas kearah “intermediate resistance” di $1260 yang memberikan jalan untuk naik lebih tinggi keketinggian bulan Juli disekitar $1266. Arah yang sebaliknya, akan menemukan proteksi terdekat terhadap penurunan di level $1250 yang jika tertembus akan berlanjut turun kembali kearah $1242 dan berikutnya ke $1237.

Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here