(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu sore ini (26/12), paska libur Natal, terpantau melemah -0,58% atau 35,746 poin ke level 6.127,850 setelah dibuka turun ke level 6.112,543. IHSG tampak tergerus ambil untung terpengaruh lemahnya bursa global, sementara bursa kawasan Asia variatif kecuali Jepang yang rebound teknikal dan lainnya masih libur.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat ke level Rp 14.585, dengan dollar AS beranjak naik perlahan di pasar Asia dan Eropa setelah tertekan karena gejolak politik di AS. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.725. Sebagai catatan, ini pergerakan di pasar global karena di dalam negeri pasar libur Natal di 24 dan 25 Desember.
Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG melemah 46,420 poin (0,75%) ke level 6.112,543. Indeks LQ45 juga berkurang 11,410 poin (1,15%) ke 977,427. Sampai ke istirahat siang, IHSG tetap di zona merah turun 32,919 poin (-0,53%) ke level 6.130. Indeks LQ45 turun 7,008 poin (0,71%) ke level 982,170.
IHSG kemudian terus saja bertahan di zona merah, lalu ditutup melemah -0,58% atau 35,746 poin ke level 6.127,850. Indeks LQ45 juga menguat 19,898 poin (2,05%) ke 990,633. Hari ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah aneka industry yang merosot 2,82%, diikuti sektor perkebunan yang turun 2,17%.
Tercatat sebanyak 160 saham naik, 257 saham turun dan 118 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 334.663 kali transaksi sebanyak 15,84 miliar lembar saham senilai Rp 11,6 triliun.
Sementara itu, bursa regional hari ini terlihat mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,89% dan Indeks Hang Seng yang masih libur.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain XL Axiata (EXCL) -5,37%, PT PP (PTPP) -5,01%, Indika Energy (INDY) 4,82%, dan Waskita (WSKT) -4,00%.
Analis Vibiznews melihat pergerakan bursa kali ini tergerus profit taking mengingat peluang gain seminggu dan sebulan terakhir, sementara bursa kawasan Asia terlihat variatif dan masih libur sebagiannya. Berikutnya IHSG kemungkinan masih bisa menanjak lagi menjelang tutup tahun, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.220 dan 6.360. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.014, dan bila tembus ke level 5.990.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido