(Vibiznews – IDX) Pada hari Jumat (28/12) Presiden Joko Widodo secara resmi melakukan penutupan perdagangan Pasar Modal Indonesia tahun 2018. Penutupan perdagangan tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Ketua OJK Wimboh Santoso, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Wakil Ketua DK OJK Nurhaida dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi.
Presiden Jokowi menyampaikan optimisme dan optimis terhadap perkembangan pasar modal Indonesia. Pada penutupan IHSG ditutup menguat tipis 3,86 (0,06%) ke posisi 6.194.50.
Sentimen positif yang tercipta selama 2018 telah memberikan pengaruh positif, tercermin pada capaian sejumlah rekor. Tahun 2018 mencatatkan milestone yang sangat membanggakan bagi kemajuan Pasar Modal Indonesia.
Hal tersebut tercermin dari peningkatan jumlah investor saham yang meningkat 35 persen menjadi 851.903 investor. Selain itu, sepanjang tahun 2018 terdapat 57 Perusahaan Tercatat yang melakukan pencatatan perdana saham di BEI yang merupakan jumlah pencatatan perdana saham tertinggi selama kurun waktu 26 tahun terakhir sejak swastanisasi Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) pada tahun 1992. Jumlah pencapaian ini juga merupakan yang terbanyak di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2018.
Herwantoro/VMN/VBN/Journalist Editor: Asido Situmorang
