(Vibiznews-Commodity) Para trader emas akan memonitor dengan cermat data ekonomi mayor AS pada minggu ini yang termasuk di dalamnya laporan pekerjaan untuk mencari petunjuk mengenai kebijakan moneter yang akan datang, sekaligus juga memperhatikan apakah pasar saham ditutup turun atau terus bergerak dengan liar, kata para analis.
Emas berjangka Comex yang paling aktif di bulan Februari sedang menuju ke keuntungan bulanan yang ketiga secara berturut-turut, menyentuh ketinggian selama enam minggu di $1,284.70 per ons di dalam perdagangan elektronik pada hari Jumat minggu lalu. Pada puncaknya, kontrak emas berjangka bulan Februari ini membukukan keuntungan 4.8% dalam sebulan.
Para analis menyebutkan beberapa faktor yang mendorong metal berharga naik lebih tinggi di dalam minggu-minggu belakangan – pemikiran bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menjadi lebih berhati-hati di dalam menaikkan tingkat bunga pada masa yang akan datang, turunnya dolar AS, dan kelemahan maupun perputaran yang masif di pasar saham.
Sebagian pengamat berkomentar bahwa bukan saja kelemahan di pasar saham yang membawa kepada pembelian emas yang “safe-haven” baru-baru ini, namun juga dihantui oleh volatilitas yang tinggi dimana saham terjun tajam dan diikuti rally yang besar disertai lebih banyak kelemahan dan seterusnya. Apabila kekacauan ini terus berlangsung, hal ini akan menguntungkan emas.
Kevin Grady, Presiden dari Phoenix Futures and Options LLC mengatakan, data ekonomi kemungkinan akan memainkan peranan yang signifikan pada minggu ini.
Grady mengatakan,”Para investor sedang merekonsiliasikan ekonomi yang kuat versus perang dagang, penutupan operasi dari pemerintah dan semua berita geopolitik yang ada disana. Sementara ekonomi AS sedang berada pada kondisi yang sangat baik.”
Namun para trader masih terus memperhatikan apakah hal ini memang akan terus berlangsung seperti ini.
Dengan liburan tahun baru, minggu ini akan menjadi minggu yang pendek untuk kebanyakan orang Amerika. Namun, begitu liburan selesai, pasar akan mendapatkan dua laporan ekonomi AS yang paling diamati dengan cermat – pada hari Kamis survey dari the Institute for Supply Management’s manufacturing dan laporan pekerjaan AS pada hari Jumat.
Laporan “employment” selalu dianggap besar karena ekonomi yang kuat tergantung kepada orang-orang mendapatkan pekerjaan. Kedua laporan tersebut dianggap signifikan karena merupakan yang pertama memberikan kilasan apa yang sedang terjadi di ekonomi AS pada bulan paling belakangan dalam hal ini bulan Desember.
Laporan ekonomi yang kuat cenderung untuk menaikkan ekspektasi kenaikan tingkat bunga, dengan demikian mendorong naik dolar AS dan melemahkan emas karena hubungan yang bertolak belakang secara kuat dari kedua pasar. Kekecualian adalah untuk data inflasi yang lemah, karena ini mengurangi kemungkinan untuk kenaikan tingkat bunga.
Menurut Grady, hal besar yang lain yang para trader emas sedang fokuskan adalah kemungkinan hanya akan ada satu kenaikan tingkat bunga pada tahun depan. Dan tidak bakalan ada progress untuk kenaikan tingkat bunga sebanyak empat kali pada tahun depan sebagaimana yang pernah dipikirkan oleh pasar keuangan sebelumnya.
Hal ini bisa memberikan sedikit dorongan naik bagi emas, jika dolar AS turun lagi dengan the Fed secara konstan tidak lagi menaikkan tingkat bunga, hal ini bisa memberikan emas dorongan untuk mengetes $1,300.
Sebelum mengetes level psikologis $1,300, kenaikan harga emas harus menghadapi “resistance” terdekat di $1,282 dan selanjutnya $1,294. Sebaliknya pergerakan turun akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,274 dan berikutnya $1,264 dan $1,258.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido