(Vibiznews – Commodity) – Melihat pergerakan harga kopi dunia sepanjang perdagangan peka lalu, pasar kopi berjangka di bursa ICE New York kembali mencetak keuntungan melanjutkan pergerakan pekan sebelumnya. Sekalipun akhir pekan lalu harga kopi Arabika anjlok cukup signifikan hingga turun ke posisi terendah 2 minggu, namun secara mingguan masih kuat.
Kembali menguatnya harga kopi Arabika secara mingguan pekan lalu mendapat sentimen positif dari kenaikan nilai mata uang Real Brasil terhadap dolar sehingga menguntungkan perdagangan kopi di negara produsen utama kopi dunia tersebut. Awal pekan lalu Real Brasil berhasil menguat ke level tertinggi 2 bulan terhadap dolar sehingga mencegah ekspor oleh produsen kopi Brasil.
Penyebab kuatnya harga kopi Arabika juga oleh meningkatnya kekhawatiran panen Brasil setelah Somar Meteorologia melaporkan bahwa curah hujan di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi arabika terbesar di Brasil adalah 64,7 mm dalam sepekan terakhir, atau 75% lebih tinggi dari rata-rata historis.
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu Maret 2019 bursa New York akhir pekan lalu ditutup turun 0,55% pada posisi $101,60 per lb. Dan pekan lalu harga kopi Arabika sempat mencapai posisi 103.25.
Namun tingginya harga kopi pekan lalu dipangkas jelang perdagangan akhir pekan dengan sentimen negatif datang dari laporan ekspor kopi Brasil bulan Desember yang melonjak 58% y/y menjadi 4,1 juta kantong. Sebelumnya juga tertekan oleh laporan CONAB yang menaikkan estimasi produksi kopi Brasil 2018/19 ke rekor 61,7 juta kantong yang naik 37% y/y dari perkiraan September sebesar 59,9 tas mln.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang