Melemahnya Dolar AS Membuat Harga Emas Naik Tinggi

492

(Vibiznews-Commodity) Emas berjangka bergerak kembali ke “rally-mode” pada hari Rabu kemarin, dengan pada waktu standard 4:30 PM Eastern diperdagangkan naik $7.50 per ons, dengan kontrak berjangka yang paling aktif berhenti di $1293.50.

Kenaikan harga emas pada hari kemarin adalah sebuah refleksi dari sentimen pasar sebagai reaksi terhadap risalah pertemuan FOMC dari the Fed pada pertemuan bulan lalu yang dirilis pada kemarin malam. Dari risalah tersebut ketahuan bahwa pertemuan bulan lalu berisi pernyataan-pernyataan yang mengemukakan lebih banyak sentimen “dovish” diantara para anggota the Fed. Lebih lagi, risalah tersebut menyoroti perbedaan yang kuat diantara para anggota dalam hal perubahan yang akn datang di dalam kebijakan moneter dari the Fed. Perubahan ini akan mempengaruhi kecepatan dari kenaikan tingkat bunga pada tahun ini. Pengamatan yang lebih dekat terhadap risalah pertemuan ini membukakan bahwa,”FOMC menilai bahwa relatif sedikit jumlah penambahan pengetatan yang dipandang pantas.

Risalah ini mengkonfirmasi bahwa the Fed mengangkat kakinya dari pedal gas kenaikan tingkat bunga, yang pernah mengakibatkan suatu rangkaian kenaikan tingkat bunga yang paling agresif pada tahun yang lalu sejak the Fed menginisiasikan kebijakan moneter normalisasi quantitative pada tahun 2015.

Namun, kenaikan harga emas pada hari Rabu kemarin bukan disebabkan para trader menawarkan pembelian atas metal berharga yang kuning dengan harga yang lebih tinggi, melainkan  disebabkan oleh melemahnya dolar AS.

Kelihatannya satu faktor yang konstan di dalam harga emas selama tahun yang lalu yang berlanjut sampai tahun yang baru ini adalah menguat atau melemahnya dolar AS. Inilah faktor yang paling kuat yang mempengaruhi pergerakan harga emas.

Apabila naik, harga emas akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1300 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.350. Sebaliknya apabila turun maka akan berhadapan dengan “support “ terdekat di 1280 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1262.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here