(Vibiznews-Commodity) Emas dan perak berada pada level yang stabil pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis kemarin. Metal “safe-haven” ini mendapatkan dukungan dari tarikan turun di pasar saham global pada hari kemarin. Aksi jual indeks dolar AS baru-baru ini juga merupakan elemen “bullish” bagi pasar metal berharga.
Emas berjangka bulan Februari terakhir diperdagangkan naik $0.10 per ons pada $1,292.00. Perak Comex bulan Maret turun $0.015 pada $15.72 per ons.
Pasar sedang menunggu pidato dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell kepada Economic Club of Washington, D.C pada pertengahan hari kemarin. Beberapa pejabat Federal Reserve juga berpidato kemarin.
Rilis risalah pertemuan dari pertemuan terakhir Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) dianggap memberikan dukungan terhadap sisi “dovish” dari kebijakan moneter, yang mendukung pasar metal dan membantu untuk menurunkan indeks dolar AS menjadi kerendahan selama 2.5 bulan pada hari Rabu kemarin. Dua pejabat Fed pada hari Rabu juga menyatakan kemungkinan tidak akan ada pemotongan tingkat bunga lebih jauh di tahun 2019.
Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan turun semalam. Indeks saham AS mengarah turun ketika sesi perdagangan New York dimulai. Indeks global mengalami koreksi penurunan normal kemarin setelah keuntungan yang besar belakangan ini.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga di kontrak berjangka bulan Februari adalah menembus “resistance” yang solid di $1,300.00. Resistance pertama adalah di $1,298.00 dan kemudian $1.300.40. Obyektif penurunan harga adalah menembus support tehnikal dibawah $1,260.00. Support pertama adalah di $1,280.20 dan kemudian di $1,278.10.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido