(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik pada hari ini karena ekspektasi penghentian kenaikan tingkat bunga dan dengan dolar AS melemah terhadap pounsterling setelah para pembuat kebijakan di Inggris menolak kesepakatan Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk meninggalkan Uni Eropa.
Emas Spot naik 0.1% pada $1,290.56 per ons. Emas berjangka naik 0.2% pada $1,290.60 per ons. Indeks dolar AS turun 0.1%.
Para pembuat undang-undang di Inggris mengalahkan kesepakatan perceraian Brexit yang diusulkan oleh Perdana Menteri May dengan suara yang besar, memicu kekacauan politik yang bisa membawa kepada keluarnya Inggris dari Uni Eropa dengan kacau atau bahkan kepada pembalikan dari keputusan pada tahun 2016 untuk keluar dari Uni Eropa.
Resiko yang berlipat ganda terhadap pemulihan Amerika Serikat, termasuk sekarang penutupan operasi pemerintah yang dikenakan secara sendiri, telah memperluas panggilan diantara para pejabat Federal Reserve untuk bersabar sebelum menaikkan tingkat bunga lagi.
Risalah pertemuan FOMC menunjukkan bahwa setengah dari 12 bank regional menentang kenaikan tingkat bunga pada bulan Desember. Meskipun komite yang memutuskan tingkat bunga dari bank sentral memberikan signal akan menaikkan biaya peminjaman.
Emas cenderung mengambil keuntungan dari tingkat bunga yang lebih rendah dengan berkurangnya “opportunity cost” dari memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil secara langsung. Tingkat bunga yang lebih rendah juga cenderung membebani imbal hasil AS dan dolar AS, dimana emas dihargai.
Kenaikan harga emas yang berlanjut akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,293.56 yang apabila terlewati akan bergerak ke $1,298 dan $1,301.36. Sebaliknya apabila turun maka akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,285.76 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke $1,282.45 dan $1,277.96.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido