(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Kamis kemarin, dengan penurunan emas menyentuh kerendahan selama tiga minggu. Metal kuning kemarin tertekan oleh solidnya rally index dolar AS, yang juga menyentuh ketinggian selama tiga minggu. Sebagian aksi jual tehnikal juga terjadi atas emas dan perak, dengan postur grafik jangka pendek emas dan perak telah menurun belakangan ini.
Emas berjangka bulan Februari terakhir turun $4.20 per ons pada $1,279.80. Perak Comex bulan Maret turun $0.075 pada $15.30 per ons.
Di dalam perkembangan fundamental para hari Kemarin, pertemuan kebijakan moneter reguler dari European Central Bank (ECB) berakhir dengan tidak ada perubahan di dalam kebijakan, sebagaimana dengan yang telah diperkirakan. Harga metal tidak bergerak dengan signifikan terhadap berita tersebut, atau terhadap konferensi persnya Presiden ECB Mario Draghi.
Emas dan perak terus mencari berita-berita baru untuk menggerakkan pasar. Penutupan sebagian pemerintahan AS terus menyeret, bersamaan dengan kurangnya data ekonomi AS untuk menggerakkan banyak pasar. Seorang pejabat tinggi penasehat ekonomi pemerintahan Trump pada hari Rabu mengatakan penutupan bisa memicu pertumbuhan nihil di dalam ekonomi AS pada kuartal pertama dari 2019.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas berikutnya adalah menembus “resistance” yang solid diatas $1,300.00 setelah melewati $1,286.00 dan lalu $1,292.20. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas berikutnya adalah menembus “support” tehnikal yang solid dibawah $1,250.00 setelah melewati $1,275.30 dan $1,270.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
