(Vibiznews-Forex) Euro di dalam pasangan matauang EUR/USD makin bertambah berat dan jatuh dibawah 1.1400 ke level terendah sejak tanggal 25 Januari dengan order faktori Jerman jatuh lebih jauh sebanyak 1.6% selama sebulan meneguhkan penurunan yang tajam dari negara dengan ekonomi yang terbesar di zona Euro.
Dolar AS menguat meskipun tidak banyak, untuk kedua kalinya dalam sesi perdagangan pada hari Selasa kemarin dan pulih dari semua kerugian yang terjadi setelah pesan yang “dovish” dari FOMC. Kenaikan USD kelihatannya tidak terpengaruh oleh pembalikan yang lunak dari imbal hasil obligasi treasury AS dan rilis data ISM non-manufacturing PMI yang mengecewakan, yang jatuh 56.7 pada bulan Januari – level terendah sejak bulan Juni.
Pasangan matauang EUR/USD melanjutkan penurunannya dari level ke tinggian tiga minggu, diatas batas psikologis 1.1500 yang dicapai pada hari Kamis minggu lalu dan gagal untuk memperoleh keuntungan dari setiap kelegaan yang muncul dari data ekonomi zona Euro yang bercampur. Jasa zona Euro yang final dan komposit PMI muncul lebih baik daripada yang diperkirakan untuk bulan Januari, walaupun gagal memberikan dukungan kepada matauang bersama Eropa tersebut.
Pasangan matauang ini berada pada posisi bertahan dan hanya bereaksi sedikit terhadap pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump di depan Kongres, yang menyentuh mengenai isu perdagangan dan budget namun yang tidak berisi kejutan bagi para investor. Pasangan matauang ini turun sementara ke bawah 1.1400 selama perdagangan sesi Asia dan tetap bergantung kepada keluarnya data order faktori Jerman dan data neraca perdagangan AS yang tertunda untuk bulan November.
Saat ini EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1392 dan secara tehnikal, penurunan EUR/USD mengarah untuk mengetes level 1.1300 dengan terlebih dahulu menembus “support” di area 1.1360-55. Sebaliknya kenaikan pasangan matauang ini mengarah mengambil kembali posisi 1.1500 dengan terlebih dahulu menembus area 1.1425-30. Dan kelihatannya area 1.1515-20 akan membatasi setiap kenaikan melebihi 1.1500.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
