(Vibiznews – Banking & Insurance) – Salah satu bukti bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif adalah angka Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2018 yang baru saja dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mengalami surplus. Surplus ini menopang ketahanan sektor eksternal.
Berdasarkan data yang dilansir dari BI pada triwulan sebelumnya, NPI mengalami defisit namun pada triwulan IV 2018 mengalami surplus sebesar USD5,4 miliar, hal ini didukung oleh peningkatan surplus transaksi modal dan finansial. Peningkatan surplus ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian dalam negeri.
Sementara itu, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2018 meningkat menjadi USD120,7 miliar, atau setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Surplus transaksi modal dan finansial tercatat sebesar USD15,7 miliar, meningkat signifikan dibandingkan dengan surplus pada triwulan sebelumnya sebesar USD3,9 miliar.
Peningkatan tersebut terutama didukung oleh membaiknya kinerja investasi portofolio, seiring meningkatnya aliran masuk dana asing pada aset keuangan domestik. Peningkatan surplus juga didukung penerbitan obligasi global oleh pemerintah dan korporasi. Selain itu, optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia mendorong pelaku usaha domestik melakukan penarikan simpanan di bank luar negeri untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya sehingga investasi lainnya tercatat surplus.
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang