(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak turun sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Rabu kemarin. Kelihatannya ada tekanan aksi ambil untung dari para trader berjangka jangka pendek pada hari kemarin. Menguatnya indeks dolar AS juga sedikit berpengaruh negatif bagi metal berharga kemarin.
Emas berjangka bulan April terakhir turun $6.60 per ons pada $1,322.10. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.157 pada $15.67 per ons.
Kenaikan pasar metal “safe-haven” secara ketat memonitor perkembangan geopolitik yang juga menjadi perhatian dari pasar dunia. India dan Pakistan telah saling bertukar tembakan militer satu sama lain selama dua hari yang lalu. India mengebom apa yang dianggap sebagai kemah terrorist di Pakistan, dengan Pakistan kemudian membalas dengan menembak jatuh dua pesawat perang India, laporan mengatakan. Berita ini membuat saham-saham Asia dan pasar keuangan jatuh. Setiap eskalasi dari situasi ini akan bisa memicu permintaan “safe-haven” untuk emas dan perak.
Meskipun India dan Pakistan membara, sikat para trader dan investor secara umum tetap optimis, dibuktikan oleh indeks saham AS yang pada minggu ini menyentuh ketinggian selama tiga bulan.
Keprihatinan mengenai Brexit masih membuat trader Eropa sedikit kuatir, namun nampaknya Perdana Menteri May dan Parlemen telah setuju untuk memperpanjang “deadline” Brexit melewati akhir bulan Mei jika kesepakatan mengenai keluarnya Inggris dari Uni Eropa tidak tercapai.
Sebuah tanda lain adalah eskpektasi dari inflasi yang rendah di pasar dunia sekarang ini, kemarin pemerintah Jerman mengadakan lelang untuk obligasi 10 tahun dengan imbal hasil rata-rata hanya 0.12%. Level terendah dalam hampir 2,5 tahun. Inflasi yang sangat rendah adalah musuh dari kenaikan pasar komoditi mentah, termasuk metal berharga.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,350.00 setelah melewati $1,334.90 dan $1,340.00. Sebaliknya obyektif penurunan selanjutnya adalah menembus “support” yang solid di $1,304.70 setelah melewati $1,318.40 dan $1,310.00
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido