(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak turun tetapi masih diatas dari kerendahan selama sesi pada perdagangan tengah hari Senin kemarin. Emas menyentuh kerendahan selama lima minggu kemarin, sementara perak menyentuh kerendahan Sembilan minggu, dengan sikap para trader dan investor yang sedang “risk-on” pada saat ini terus menghalangi para pembeli metal “safe-haven”.
Namun, indeks saham sedang mengalami aksi jual pada saat sesi perdagangan bergerak maju, yang menaikkan harga emas dan perak keatas kerendahan hariannya.
Emas berjangka bulan April terakhir turun $9.80 per ons pada $1,289.50. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.136 pada $15.12 per ons.
Minggu ini adalah minggu hidup atau mati bagi kenaikan pasar emas dan perak. Mereka perlu naik dan menunjukkan kekuatan yang baik pada minggu ini, untuk menghindari terjadinya lebih banyak kerusakan secara tehnikal yang serius, yang akan menunjukkan kedua metal berharga mengarah ke “sideways” sampai penurunan untuk paling tidak pada beberapa minggu kedepan.
Pasar saham Asia dan Eropa kebanyakan naik semalam, dengan pasar saham di Cina menyentuh ketinggian selama 9 bulan. Wall Street Journal melaporkan pada hari Senin bahwa AS dan Cina mendekati finalisasi persetujuan perdagangan. Beritanya mengatakan bahwa Cina akan menurunkan tarif atas barang-barang impor AS dengan AS melakukan hal yang sama atas kebanyakan atau semua sanksi perdagangan yang dikenakan terhadap Cina pada tahun lalu. Laporan itu mengatakan bahwa Presiden AS Trump dan Presiden Xi Jinping akan bertemu di Florida nanti pada bulan ini. Kesepakatan perdagangan akan mengakhiri bulan-bulan dari ketidak pastian para trader dan investor mengenai saling menghantamnya kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas berikutnya adalah menembus “resistance” tehnikal yang solid diatas $1,300.00 setelah melewati $1,298.10. Sedangkan obyektif penurunan harga emas berikutnya adalah menembus “support” tehnikal yang solid dibawah $1,281.50 setelah melewati $1,283.80.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido