(Vibiznews-Commodity) Harga emas turun sedikit dan harga perak mendekati stabil pada pertengahan perdagangan sesi AS hari Selasa kemarin. Kenaikan harga metal “safe-haven” mencoba untuk menstabilkan harga setelah penurunannya baru-baru ini yang menghasilkan semacam kerusakan tehnikal jangka pendek. Emas menyentuh kerendahan selama lima minggu pada hari Senin, sementara perak menyentuh dasar sembilan minggu. Sekarang, baik pasar emas maupun perak secara tehnikal telah “oversold” dalam basis jangka pendek dan siap untuk koreksi naik kembali pada hari ini. Emas berjangka bulan April terakhir diperdagangkan turun $3.40 per ons pada $1,284.10. Perak Comex bulan Mei terakhir diperdagangkan stabil pada $15.11 per ons.
Minat terhadap resiko dari para trader dan investor yang meningkat di dalam minggu-minggu belakangan ini membuat berkurangnya para pembeli emas dan perak. Sepanjang pasar saham dunia tetap dalam tren naik harganya dalam jangka pendek, akan sulit buat pasar emas dan perak untuk mempertahankan “rally”.
Di dalam berita semalam, Purchasing Manager Cina (PMI) yang tidak resmi untuk bulan Februari muncul di level terendah sejak bulan Oktober. Pada hari Selasa kemarin, Cina juga menurunkan proyeksi pertumbuhan GDP untuk tahun ini dari 6.5% menjadi 6%. Perang dagang dengan AS pada tahun yang lalu telah menekan ekonomi Cina, yang pada gilirannya telah membuat pemimpin Cina berkeinginan untuk mengakhiri perang dagang dengan AS. Ekonomi yang melambat dari Cina bisa dipandang sebagai faktor “bearish” terhadap emas, dengan permintaan para konsumen untuk metal berharga kemungkinan menurun. Masyarakat Cina adalah konsumen emas yang utama.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas berikutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,300.00 setelah melewati $1,290.60. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,275.00 setelah melewati $1,281.50.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
