(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak naik sedikit di dalam awal perdagangan yang tidak bersemangat di sesi Amerika Serikat kemarin. Indeks dolar AS yang melemah pada hari kemarin bekerja memberikan dorongan naik bagi pasar metal berharga. Emas berjangka bulan April terakhir naik $1,40 per ons pada $1,304.30. Perak Comex bulan Mei terakhir naik $0.011 pada $15.335 per ons.
Saham Asia dan Eropa kebanyakan naik semalam. Tidak ada perkembangan geopolitik utama selama akhir minggu lalu yang menggerakkan pasar, dan perdagangan sepi memulai minggu yang baru. Indeks saham AS mengarah bercampur pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Fokus para trader dan investor berbalik ke pertemuan FOMC dari Federal Reserve pada minggu ini, yang dimulai pada hari Selasa dan berakhir pada hari Rabu sore waktu Amerika dengan suatu pernyataan. FOMC diperkirakan tidak akan mengubah kebijakan moneternya pada pertemuan ini. The Fed telah menjadi lebih “dovish” pada beberapa bulan yang lalu.
Persoalan Brexit masih terus berjalan namun berada dibelakang dari pergerakan pasar dunia. Inggris tidak mempunyai kesepakatan Brexit yang mulus untuk dikedepankan menjelang Brexit yang keras (tidak ada kesepakatan) untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 29 Maret. Saat ini sedang dinantikan usulan yang lain untuk Brexit yang mulus dari PM Theresa May kepada Parlemen Inggris.
Hal diluar pasar kemarin adalah melemahnya indeks dolar AS. Harga minyak mentah Nymex sedikit melemah dan diperdagangkan sedikit diatas $58.00 per barel. Harga emas menyentuh ketinggian selama empat bulan pada hari Jumat minggu lalu,
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus keatas “resistance” yang solid di $1,320.00 setelah melewati $1,311.60 dan kemudian $1,317.00. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus kebawah “support” yang solid di $1,280.80 setelah melewati $1,298.00 dan kemudian $1,290.60.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido