(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat karena koreksi turun yang normal menyusul keuntungan baru-baru ini yang telah mendorong harga emas naik ke ketinggian beberapa minggu. Sebagian aksi ambil untung dari para trader berjangka yang bermain dalam jangka pendek juga terlihat pada hari kemarin.
Emas berjangka bulan April terakhir turun $9.60 per ons pada $1,313.00. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.132 pada $15.44 per ons.
Indeks saham Asia dan Eropa bercampur semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor naik sedikit pada hari kemarin, yang juga berpengaruh negatif terhadap metal “safe-haven”. Perdagangan lebih sepi pada awal minggu ini, ditengah kurangnya berita-berita utama yang menggerakkan pasar dan menjelang event-event kunci yang akan muncul nanti pada minggu ini termasuk pembicaraan perdagangan level tinggi antara AS dengan Cina dan data Gross Domestic Product (GDP) yang muncul dari beberapa negara.
Apa yang kelihatan di pasar baru-baru ini adalah jatuhnya imbal hasil obligasi pemerintah di negara-negara industri utama dunia. Imbal hasil treasury AS sedikit terbalik pada akhir minggu lalu ketika imbal hasil surat berharga jangka pendek 3 bulan bergerak naik keatas imbal hasil surat berharga jangka panjang 10 tahun.
Hal kunci diluar pasar pada hari kemarin adalah sedikit melemahnya indeks dolar AS karena koreksi turun dari keuntungan yang solid yang diperoleh pada minggu lalu. Sementara itu harga minyak mentah Nymex naik dan diperdagangkan disekitar $59.50 per barel.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,331.30 setelah melewati $1,320.00 dan kemudian $1,324.50. Sedangkan obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid di $1,280.80 setelah melewati $1,306.50 dan kemudian $1,300.00
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido