(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan Jumat pagi ini (05/04) terpantau dua arah dengan melemah tipis 0,06% atau -3,925 poin ke level 6.490,851 setelah dibuka naik ke level 6.501,099. IHSG agaknya tertahan di area konsolidasinya selama seminggu lebih tereakhir, sementara bursa kawasan pagi ini umumnya menanjak dengan harapan baru dalam negosiasi dagang AS – China.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau lanjut menguat 0,19% ke level Rp 14.153, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah mendapat gain di sesi global sebelumnya. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.180.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 6,469 poin atau 0,10% ke level 6.501,099. Indeks LQ45 menguat 1,644 poin atau 0,16% ke level 1.027,603. Pagi ini dari zona hijau turun ke area merah, IHSG melemah tipis 0,06% atau -3,925 poin ke level 6.490,851. Sementara LQ45 terlihat turun 0.20% atau 2,043 poin ke level 1023,966.
Tercatat sementara ini sebanyak 134 saham naik, 134 saham turun dan 131 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street yang berakhir pada Jumat subuh terpantau menguat dengan S&P 500 membukukan 6 hari gain berturut-turut. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat umumnya menguat, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,32% dan Indeks Hang Seng yang tutup karena libur public.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini masih tertahan di area konsolidasi meskipun bursa regional Asia terdongkrak oleh perkembangan positif dalam negosiasi dagang AS – China. Berikutnya IHSG kemungkinan di seputar fase konsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.537 dan 6.581. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.339, dan bila tembus ke level 6.302.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
