(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak diperdagangkan turun secara solid pada awal perdagangan sesi AS hari Kamis kemarin, ditekan oleh “rebound” dari indeks dolar AS dan aksi jual oleh para penjual yang berdasarkan grafik tehnikal yang memasuki pasar berjangka.
Emas berjangka bulan Juni terakhir diperdagangkan turun $15.40 per ons pada $1,298.40. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.284 pada $14.955 per ons.
Indeks saham Asia dan Eropa bercampur semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit lebih tinggi ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Sampai akhir minggu ini keengganan terhadap resiko masih minimal di pasar yang terus menjadi elemen yang “bearish” bagi metal safe-haven.
Pasar pada minggu ini menggali data ekonomi di beberapa medan yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia melambat dan bahwa bank sentra utama dunia akan menahan kenaikan tingkat bunga dan bahkan bisa melonggarkan kebijakan moneternya. Topik ini memberikan dampak campuran terhadap pasar saham namun seharusnya memberikan dampak “bullish” bagi harga obligasi pemerintah dunia.
Laporan-laporan kuartal pertama dari perusahaan-perusahaan AS mulai bermunculan dengan banyak yang memperkirakan tema yang umumnya kurang baik.
Pada medan Brexit, para pejabat Uni Eropa hari Rabu bertemu untuk mendiskusikan perpanjangan waktu bagi Inggris untuk meninggalkan blok Uni Eropa. Para pejabat Uni Eropa memberikan Inggris perpanjangan waktu sampai tanggal 31 Oktober. Sekarang, PM Theresa May memiliki waktu enam bulan untuk membuat kesepakatan dengan Parlemen mengenai “Brexit yang lunak”.
Hal kunci yang lain di luar pasar emas adalah turunya harga minyak mentah Nymex yang diperdagangkan disekitar $64.00 per barel.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid pada ketinggian bulan Maret di $1,330.80 setelah melewati $1,310.00 dan kemudian $1,314.70. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,284.90 setelah melewati $1,295.50 dan kemudian $1,290.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
