Rally Saham Terus Memukul Harga Emas

832

(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak sekali lagi turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa kemarin. Harga emas jatuh ke kerendahan hampir empat bulan. Sikap yang “risk-on” dari para trader dan investor membuat uang mengalir masuk ke saham dan memadamkan minat beli di pasar metal yang “safe-haven”.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $8.50 per ons pada $1,282.70. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.0085 pada $14.89 per ons.

Indeks saham Asia dan Eropa kebanyakan naik lebih tinggi semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Saat ini tidak ada isu geopolitik utama di pasar dunia untuk menggoyangkan pasar. Sikap para trader dan investor umumnya tetap penuh dengan optimisme. Di Amerika Serikat, negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini sedang bertumbuh sedikit ke arah yang lebih baik, namun Federal Reserve nampaknya tidak ingin untuk menaikkan tingkat bunga. Banyak orang menganggap hal ini merupakan skenario emas bagi pasar saham.

Hal kunci diluar pasar adalah sedikit naiknya indeks dolar AS. Sementara itu, harga minyak mentah Nymex naik sedikit dan diperdagangkan disekitar $63.50 per barel.

Pasar sedang menunggu laporan Gross Domestic Product dari Cina yang akan dikeluarkan pada hari Rabu. Kebanyakan orang memperkirakan angka yang bagus sebesar 6% pertumbuhan GDP setahun bagi negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia ini.

Secara tehnikal, obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid di $1,275.00 setelah melewati $1,284.90 dan kemudian $1,280.00. Sebaliknya obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,314.70 setelah melewati $1,295.20 dan kemudian $1,300.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here