(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak diperdagangkan tidak jauh dari level semula pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat, setelah rilis data ekonomi AS yang lebih daripada yang diperkirakan pasar. Harga emas menyentuh kerendahan empat bulan yang baru semalam.
Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $0.40 per ons pada $1,276.50. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.009 pada $14.93 per ons.
Data ekonomi AS yang keluar kemarin menunjukkan klaim pengangguran turun sebanyak 5000 pada minggu pelaporan yang terbaru. Dan juga, penjualan eceran AS bulan Maret mengalahkan ekspektasi dan muncul naik 1.6%. Harga emas dan perak pada awalnya sedikit turun pada saat laporan dirilis namun setelah itu bergerak kembali ke level yang tidak berubah.
Indeks saham Asia dan Eropa bercampur menuju ke lebih lemah semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit lebih rendah pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Negosiasi perdagangan AS dengan Cina berlanjut dan nampaknya dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia sedang bergerak mendekati persetujuan akhir. Ada pembicaraan di pasar bahwa Presiden Trump dan Presiden Cina Xi Jinping bisa bertemu bulan depan untuk memeteraikan kesepakatan.
Hal kunci diluar pasar adalah naiknya indeks dolar AS, dengan matauang Euro tertekan karena oleh beberapa data manufaktur yang lemah yang muncul dari zona Euro pada hari ini. Sementara, harga minyak mentah Nymex turun sedikit dan diperdagangkan disekitar $63.75 per barel.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas berikutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,300.00 setelah melewati $1,284.90 dan kemudian $1,291.70. Sebaliknya, obyektif penurunan harga emas berikutnya adalah menembus “support” yang solid di $1,250.00 setelah melewati $1,273.00 dan kemudian $1,270.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido