(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik sedikit pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan “rebound” yang lemah setelah tekanan jual pada hari Selasa yang membawa kedua metal berharga ke kerendahan selama empat bulan. Kurangnya keengganan terhadap resiko di pasar dunia dan kuatnya dolar AS masih membebani metal “safe-haven” dengan berat.
Emas berjangka bulan Juni terakhir naik $0.90 per ons pada $1,274.20. Perak Comex bulan Mei terakhir naik $0.29 pada $14.82 per ons.
Indeks saham Asia kebanyakan melemah semalam, sementara pasar saham Eropa diperdagangkan mendekati stabil. Indeks saham AS mengarah sedikit naik ketika pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS mengarah naik secara solid dan berada pada atau di dekat rekor ketinggian selama beberapa bulan.
Dengan tidak adanya peristiwa geopolitik utama yang berlangsung saat ini, fokus para trader dan investor berada pada laporan penghasilan perusahaan, yang kebanyakan bagus angkanya.
Di dalam berita semalam, indeks sentimen bisnis Ifo Jerman turun di bulan April ke 99.2 dari bulan Maret 99.7.
Minyak mentah Nymex pada hari Selasa terdorong naik ke ketinggian selama enam bulan di $66.60 per barel, dengan minyak mentah Brent diperdagangkan diatas $74.00. Hal kunci lainnya diluar pasar adalah indeks dolar AS yang mendekati stabil dan tidak jauh di bawah dari ketinggian beberapa bulan pada minggu ini.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid pada $1,300.00 setelah melewati $1.281.90 dan kemudian $1,285.00. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,250.00 setelah melewati $1,267.90 dan kemudian $1,260.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



