Emas Turun Sedikit Ditengah Dorongan Kenaikan Yang Bekerja Menstabilkan Harga

713

(Vibiznews-Commodity) Harga emas dan perak sedikit melemah pada awal perdagangan sesi Amerka Serikat hari Kamis kemarin setelah terjadinya tekanan jual pada minggu ini yang mendorong kedua metal berharga kepada kerendahan selama empat bulan. Dolar AS yang kuat tetap menjadi faktor “bearish” bagi metal berharga, namun rallynya harga minyak mentah agak mengurangi  pengaruh negatif dari “greenback”.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $2.00 per ons pada $1,277.40. Perak Comex bulan Mei terakhir turun $0.056 pada $14.855 per ons.

Data ekonomi AS yang keluar termasuk klaim pengangguran mingguan dan order durable goods bercampur dengan klaim pengangguran datang lebih tinggi daripada yang diperkirakan dan order durable lebih baik daripada yang diperkirakan.

Indeks saham Asian dan Eropa bercampur menuju ke lemah semalam. Pasar Asia agak tertekan oleh data GDP yang buruk yang datang dari Korea Selatan. Dengan penurunan 0.3% pada kuartal pertama, GDP Korea Selatan adalah yang terendah selama lebih dari 10 tahun. Laporan yang buruk ini memicu bank sentral di Cina dan Jepang untuk memberikan signal bahwa mereka tidak ada niatan untuk memperketat kebijakan moneter mereka segera.

Indek saham AS mengarah ke bercampur dalam rentang sempit ketika sesi New York dimulai. Indeks saham AS sedang tren naik secara solid dan minggu ini menyentuh rekor atau mendekati rekor dari ketinggian beberapa bulan. Hal ini menunjukkan tingkat bunga dunia tetap rendah secara historis, termasuk imbal hasil obligasi Jerman minggu ini jatuh kembali kebawah nol persen. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi dunia akan tetap terkontrol baik.

Indeks dolar AS menguat dan menyentuh ketinggian beberapa bulan semalam. Pasar komoditi mentah telah mencatat kuatnya dolar AS dan banyak yang merasa tekanan jual sebagai akibatnya. Banyak komoditi mentah dihargai di dalam dolar AS pada pasar dunia. Jadi ketika dolar AS naik terhadap matauang lainnya, hal ini membuat komoditi-komoditi tersebut menjadi lebih mahal untuk dibeli di dalam matauang yang bukan Amerika Serikat.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas berikutnya adalah menembus “resistance” yang solid di 1,300.00 setelah melewati $1,281.90 dan kemudian $1,285.00. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid di $1.250.00 setelah melewati $1,267.90 dan kemudian $1,260.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here