Harga Minyak Bergerak Lemah Dibatasi Penurunan Pasokan AS

939

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak masih bergerak lemah pada hari Kamis (09/05) akibat meningkatnya ketegangan perang dagang antara AS dan China, namun kerugian dibatasi kejutan penurunan persediaan minyak mentah AS.

Ketegangan yang meningkat antara dua ekonomi terbesar dunia telah mengaburkan prospek pertumbuhan global, yang memengaruhi ekspektasi permintaan minyak. Pasar ekuitas global juga terpukul.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berada di $ 61,43 per barel, turun 69 sen.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 3 sen menjadi $ 70,34 per barel pada 7:12 pagi waktu ET (1112 GMT). Sebelumnya jatuh ke level $ 69,57 per barel.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa China melanggar kesepakatan dalam pembicaraan perdagangan dengan Washington dan akan menghadapi tarif yang tinggi jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Tarif yang lebih tinggi mulai berlaku pada hari Jumat, saat kunjungan dua hari Wakil Perdana Menteri China Liu He ke Washington yang dimulai Kamis.

Harga minyak telah mendapat dukungan dari tanda-tanda pasokan global yang lebih ketat di belakang pemotongan produksi oleh OPEC dan sekutu termasuk Rusia.

Persediaan juga diperketat oleh sanksi A.S. terhadap anggota OPEC, Venezuela dan Iran.

Impor minyak mentah China pada bulan April melonjak ke rekor meskipun pemadaman pemeliharaan kilang dan permintaan bahan bakar domestik yang hangat, data bea cukai menunjukkan, ketika kilang yang dikelola pemerintah meningkatkan pasokan minyak mentah Iran.

Penurunan persediaan minyak mentah AS yang tak terduga juga membuat penurunan harga tetap terkendali. Pasokan minyak mentah AS turun 4 juta barel dalam minggu hingga 3 Mei, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih berpotensi lemah dengan ketegangan negosiasi dagang AS-China. Jika malam nanti hasil pertemuan dagang AS-China memberikan tanda positif akan menguatkan harga minyak dan sebaliknya. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 60,90-$ 60,40, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 61,90-$ 62,40.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here