(Vibiznews – Property) – Hari ini Bank Indonesia mengeluarkan Survei Harga Properti Residensial yang mengindikasikan akselerasi kenaikan harga properti residensial di pasar primer. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I 2019 sebesar 0,49% (qtq), lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan pada triwulan sebelumnya sebesar 0,35% (qtq).
Sementara itu secara tahunan, kenaikan harga properti residensial melambat dari 2,98% (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 2,04% (yoy). Sedangkan pada triwulan II 2019, IHPR diperkirakan meningkat sebesar 0,52% (qtq), terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja.
Pada triwulan I 2019, penjualan properti residensial meningkat sebesar 23,77% (qtq), lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan pada triwulan sebelumnya yang menurun 5,78% (qtq). Peningkatan penjualan terjadi pada semua tipe rumah, dengan kenaikan penjualan tertinggi pada rumah tipe kecil.
Hasil survei juga mengindikasikan bahwa mayoritas konsumen masih mengandalkan pembiayaan perbankan dalam membeli properti residensial. Persentase jumlah konsumen yang menggunakan fasilitas KPR dalam pembelian properti residensial sebesar 74,16%. Sejalan dengan kenaikan penjualan properti residensial, penyaluran KPR dan KPA pada triwulan I 2019 juga meningkat menjadi 4,02% (qtq) dari 1,14% (qtq) pada triwulan sebelumnya.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting
Editor : Asido Situmorang