(Vibiznews-Commodity) Bahkan risalah Federal Reserve dari pertemuan bulan lalu nampaknya tidak memberikan pengaruh yang dramatis baik “bullish” maupun “bearish” atas harga emas sekarang. Risalah yang dirilis hari ini mendefinisikan sikap moneter sekarang yang berfokus pada tetap berada jalur dan menggerakkan tingkat bunga baik naik atau turun sebagaimana telah mereka nyatakan didalam pernyataan baru-baru ini yang dirilis pada akhir dari pertemuan FOMC.
Sebagaimana yang dilaporkan di dalam Bloomberg,”Para pejabat Federal Reserve menilai di dalam pertemuan mereka yang terakhir bahwa pendekatan mereka yang sabar di dalam hal perubahan tingkat bunga akan disesuaikan “untuk suatu periode” dan banyak yang sependapat dengan pandangan Gubernur Jerome Powell bahwa penurunan inflasi belakangan ini kemungkinan adalah sementara. Menurut risalah dari Federal Open Market Committee yang dirilis hari Kamis,”Para anggota memperhatikan bahwa pendekatan yang sabar untuk menentukan rentang target dari tingkat bunga federal kemungkinan akan tetap sama untuk suatu periode waktu tertentu.”
Saham Amerika Serikat pada hari kemarin mengalami sedikit penurunan secara keseluruhan. Bloomberg menyebutkan faktor yang memotivasi adalah munculnya kembali keprihatinan mengenai perang dagang. Saham AS jatuh pada hari Rabu kemarin dengan ketegangan perdagangan kembali menyala, dengan Gedung Putih dikatakan menyiapkan untuk memblacklist lebih banyak perusahaan tehnologi Cina.
Dolar AS dan Treasuries berhasil mempertahankan pijakan mereka setelah dirilisnya risalah pertemuan dari Federal Reserve yang menekankan pendekatan kesabaran terhadap perubahan tingkat bunga.
Emas berjangka pada kontrak bulan aktif Juni turun $0.10 dan berada pada $1,273.10. Penurunan harga sebanyak $0.10 terjadi sebagian disebabkan oleh kenaikan indeks dolar AS yang naik sebanyak 0.03% dan berada pada 97.93. Hal ini memberikan indikasi bahwa kekuatan dolar AS meskipun hanya sebagian, adalah lebih besar daripada setiap keuntungan yang direalisasikan di dalam harga emas kemarin.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido