(Vibiznews-Commodity) Harga emas turun moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Selasa kemarin. Harga perak juga turun dan menyentuh kerendahan selama enam bulan. Begitu pasar berjangka New York dibuka, tekanan jual segera meningkat. Naiknya indeks dolar AS dan menguatnya saham AS memberikan tekanan turun terhadap pasar emas dan perak.
Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $6.10 per ons pada $1,277.50. Harga perak Comex bulan Juli terakhir turun $0.20 pada $14.35 per ons.
Pasar saham dunia kebanyakan turun semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai, setelah diperdagangkan melemah semalam.
Pasar saham dunia kebanyakan turun semalam. Indeks saham AS mengarah menguat pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai setelah sebelumnya sempat diperdagangkan melemah.
Ada beberapa hal pada pikiran para trader dan investor menyusul liburan panjang di AS pada akhir minggu. Perang dagang AS-Cina terus berlangsung dengan tidak ada kesepakatan yang kelihatan dan kedua negara nampaknya memperdalam sanksi dengan tidak adanya kesepakatan perdagangan yang mungkin muncul dengan segera.
Pemilihan Eropa pada akhir minggu memberikan keuntungan kepada partai populis di Inggris. Sementara perdana menteri Yunani berkata dia akan meminta pemilihan umum sebagai usaha untuk menurunkan pajak.
Hal kunci diluar pasar emas adalah menguatnya indeks dolar AS, sementara harga minyak mentah Nymex menguat dan diperdagangkan diatas $59.00 per barel. Greenback tidak menguat belakanganini dan USDX tidak jauh dibawah dari ketinggian selama dua tahun yang lalu.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “reistance” terdekat di $1,300.00 setelah melewati $1,287.10 dan kemudian $1,290.00. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,267.30 setelah melewati $1,275.00 dan kemudian $1,272.10.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



