Harga Minyak Bergerak Naik; Arab Saudi Jaminkan Pengurangan Pasokan

915

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Senin (03/06) setelah jaminan dari eksportir minyak utama Arab Saudi menawarkan beberapa harapan dari kerugian besar pekan lalu akibat perang perdagangan AS yang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Arab Saudi, pemimpin de-facto Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, mengindikasikan bahwa kelompok produsen minyak bersama-sama dengan Rusia akan terus mengelola pasokan minyak mentah global untuk menghindari kelebihan pasokan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $ 53,95 per barel, naik 45 sen, atau 0,84%.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 62,48 pada 1026 GMT, naik 49 sen, atau 0,79%. Harga turun lebih dari 3% pada hari Jumat, dengan Mei mencatat kerugian bulanan terbesar dalam enam bulan.

Namun perang dagang yang meningkat dari Amerika Serikat dengan China, Uni Eropa dan Meksiko akan membatasi kenaikan harga menjelang pertemuan OPEC +. Pertemuan kelompok berikutnya dijadwalkan pada akhir Juni.

Pasar global telah tergelincir dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran ekonomi dapat terhenti di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, dua ekonomi terbesar dunia dan konsumen energi terbesar.

Kekhawatiran atas perdagangan meningkat ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan ancaman tarif terhadap Meksiko, pemasok minyak utama ke Amerika Serikat.

Prospek pengurangan produksi minyak dan gas Norwegia sekitar 440.000 barel setara minyak per hari, atau sekitar 11% dari total produksi, jika pekerja mogok mulai 4 Juni juga mendukung harga.

Arab Saudi memompa 9,65 juta barel minyak per hari (bph) pada Mei, sebuah penurunan yang lebih dalam dari target produksinya di bawah pakta global untuk mengurangi pasokan minyak, sumber industri minyak Saudi mengatakan, Senin. Target produksi Saudi di bawah pakta yang dipimpin OPEC adalah 10,3 juta barel per hari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan harapan pengurangan pasokan oleh OPEC +. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,50-$ 55,00, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 53,50-$ 53,00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here