(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik 1% mendekati ketinggian sesi hari kemarin setelah pertumbuhan employment di sektor swasta melemah secara signifikan, menurut laporan terbaru dari perusahaan payrolls swasta ADP.
Pada hari Rabu, ADP mengatakan bahwa 27.000 pekerjaan diciptakan pada bulan Mei, meleset dari yang diperkirakan dimana perkiraan konsensus melihat pertumbuhan pekerjaan sebanyak 185.000.
Harga emas berada pada teritori yang positip menjelang laporan dirilis dan melompat tinggi sebagai reaksi awal.
Emas berjangka bulan Agustus terakhir diperdagangkan pada $1,342.10 per ons, naik 1.02% pada hari itu.
Menurut laporan tersebut, ini adalah pertumbuhan yang paling pelan di sektor swasta sejak bulan Maret 2010. Sektor manufaktur dan bisnis kecil adalah yang terpukul paling keras dengan pengangguran di semua sektor utama.
Bersaman dengan harga emas terdorong ke ketinggian sesi, dolar AS diperdagangkan pada kerendahan sesi. Indeks dolar AS terakhir diperdagangkan pada 96.99.
Walaupun data ADP bukanlah prediktor yang konsisten menjelang laporan pada hari Jumat, sebagian ekonom mengatakan bahwa laporan ADP memberikan semacam resiko penurunan kepada angka pemerintah yang resmi. Pasar tenaga kerja sebelumnya telah bersinar terang dengan signifikan bagi perekonomian AS, namun data employment terbaru ini menambah kepanikan pasar yang sudah prihatin dengan naiknya resiko resesi, kata sebagian ekonom.
Katherine Judge, senior economist pada CIBC Capital Markets mengatakan bahwa laporan NFP pada hari Jumat beresiko turun dengan mempertimbangkan angka employment swasta dari ADP yang keluar pada malam ini.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,361.50 setelah melewati $1,350.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,325.00 setelah melewati $1,340.00 dan kemudian $1,335.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
