Emas Mengalami Koreksi Turun Yang Normal

573

(Vibiznews-Commodity) Pasar lebih tenang pada awal minggu ini dengan para trader & investor diseluruh dunia menunggu pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan dimulai pada hari Selasa pagi dan berakhir pada hari Rabu sore dengan sebuah pernyataan. Anggota FOMC akan mendiskusikan kebijakan moneter AS. Kebanyakan percaya bahwa the Fed tidak akan menaikkan tingkat suku bunga pada pertemuan kali ini, tapi para anggota kemungkinan akan lebih bersikap “dovish” atas kebijakan moneter, bersiap untuk terjadi kenaikan sukubunga pada bulan-bulan yang akan datang.

Tidak ada perkembangan berita utama di medan geopolitik sampai akhir minggu lalu, termasuk tidak ada eskalasi ketegangan AS-Iran setelah penyerangan atas kapal besar di teluk Oman pada minggu lalu dimana AS mempersalahkan Iran. Pemimpin Iran membuat pernyataan yang memancing keributan mengenai AS dan ambisi nuklirnya, namun pasar telah memadamkan semuanya. Meskipun demikian, hal ini tidak mungkin begitu saja lenyap dan tetap merupakan elemen yang “bullish” bagi metal “safe-haven”.

Saham-saham Eropa kebanyakan menguat semalam, sementara saham-saham Asia bercampur. Indeks saham AS juga mengarah sedikit naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Hal-hal kunci diluar pasar emas kemarin adalah harga minyak mentah Nymex yang sedikit melemah dan diperdagangkan disekitar $52.00 per barel. Sementara itu, indeks dolar AS sedikit turun pada awal perdagangan sesi AS.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,362.20 setelah melewati $1, 347.10 dan kemudian $1,350.00. sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1, 323.60 setelah melewati $1,336.60 dan kemudian $1, 330.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here