Harga Minyak Flat Menjelang Pembicaraan Dagang Trump-Xi

1668

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak flat pada hari Jumat (28/06) dengan investor berhat-hati menantikan pertemuan perdagangan AS-China oleh presiden kedua negara di KTT G20, dan juga mengamati pertemuan OPEC minggu depan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4 sen, atau 0,07%, menjadi $ 59,47 per barel.

Minyak mentah berjangka Brent turun 5 sen, atau 0,08%, pada $ 66,60 per barel.

Para pemimpin negara-negara G20 bertemu pada hari Jumat dan Sabtu di Osaka, Jepang, tetapi pertemuan yang paling dinantikan adalah antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada hari Sabtu.

Perselisihan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia telah membebani harga minyak, memicu kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi dapat mengurangi permintaan untuk minyak.

Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa kesepakatan perdagangan dengan Presiden Tiongkok Xi mungkin dilakukan akhir pekan ini, tetapi ia siap untuk mengenakan tarif A.S. pada sebagian besar impor Tiongkok yang tersisa jika kedua negara tidak setuju.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa non-anggota termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, akan mengadakan pertemuan pada 1-2 Juli di Wina untuk memutuskan apakah akan memperpanjang pengurangan pasokan mereka.

Anggota OPEC + sepakat untuk mengekang produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari mulai 1 Januari.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Financial Times pada hari Kamis bahwa pemangkasan pasokan yang dipimpin OPEC membantu menstabilkan pasar minyak dan masa depan kesepakatan produksi diharapkan akan menjadi agenda pada KTT G20.

Ketegangan antara AS dan Iran juga telah membuat pasar gelisah.

Seminggu setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan serangan udara ke Iran pada menit terakhir, prospek bahwa Teheran dapat segera melanggar komitmen nuklirnya telah menciptakan urgensi diplomatik tambahan untuk menemukan jalan keluar dari krisis.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan mencermati beberapa sentimen yang dapat menggerakkan harga minyak. Jika ketegangan AS-Iran terus meningkat, juga harapan perpanjangan pengurangan pasokan OPEC, akan mengangkat harga minyak. Namun kewaspadaan investor menjelang pertemuan Trump-Xi dapat membuat harga minyak naik turun. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 60,00-$ 60,50, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 59,00-$ 58,50.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here