(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi akhir pekan Jumat sore ini (05/07) terpantau berakhir melemah terbatas 0,04% atau -2,489 poin ke level 6.373,478 setelah dibuka turun ke level 6.373,318. IHSG nampak di jalur konsolidasinya dengan bias positif, dengan bursa kawasan Asia hari ini variatif menantikan rilis data tenaga kerja AS nanti malam.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau balik rebound 0,40% ke level Rp 14.083, dengan dollar AS di pasar uang Eropa berupaya bangkit setelah terkoreksi di tengah sentimen prediksi pemangkasan suku bunga the Fed. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.140.
Mengawali perdagangannya, IHSG turun ke level 6.373,318. Sementara indeks LQ45 ikut turun ke level 1.020,019. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup turun 11 poin atau 0,17% ke 6.364,95. Indeks LQ45 turun ke 1.016,85.
IHSG kemudian tetap di zona merah secara tipis, dan di akhir sesi ditutup melemah terbatas 0,04% atau -2,489 poin ke level 6.373,478. Indeks LQ45 turun 1,689 poin (0,17%) ke level 1.018,729. Hari ini empat dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor aneka industry yang merosot 1,12%, diikuti sektor keuangan yang turun 0,56%.
Tercatat sebanyak 186 saham naik, 221 saham turun dan 148 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 422.54 kali transaksi sebanyak 18,33 miliar lembar saham senilai Rp 7,79 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang menanjak 0,20% dan Indeks Hang Seng yang turun 0,07%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indah Kiat (INKP) -3,45%, BTPN Syaria (BTPS) -2,66%, Bank Mandiri (BMRI) -2,49%, dan Bank BNI (BBNI) -1,87%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini masih di fase konsolidasinya dengan bias positif, sementara bursa regional Asia mixed di antara ekspektasi pasar akan adanya pemangkasan suku bunga the Fed bulan Juli. Berikutnya IHSG nampaknya berupaya secara bertahap melanjutkan garis uptrend-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.419 dan 6.465. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.269, dan bila tembus ke level 6.190.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido