(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi awal pekan Senin sore ini (08/07) terpantau berakhir melemah 0,34% atau -21,651 poin ke level 6.351,827 setelah dibuka turun ke level 6.360,214. IHSG nampak terkoreksi mengikuti bursa regional, dengan bursa kawasan Asia hari ini melemah oleh berkurangnya kemungkinan the Fed memangkas bunganya pada Juli.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini terpantau melemah 0,19% ke level Rp 14.110, dengan dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi teknikal setelah menanjak ke posisi 2 minggu tertinggi lebih oleh kuatnya rilis data tenaga kerja AS (NFP). Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.083.
Mengawali perdagangannya, IHSG turun 10,13 poin (0,15%) ke level 6.363. Indeks LQ45 berkurang 4,1 poin (0,4%) ke level 1.014,989. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup turun 25,26 poin (0,39%) ke level 6.348,213. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,5 poin (0,54%) ke level 1.013,182.
IHSG kemudian bertahan di zona merah, dan di akhir sesi ditutup melemah 0,34% atau -21,651 poin ke level 6.351,827. Indeks LQ45 turun 6,058 poin (0,59%) ke level 1.012,671. Hari ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor pertambangan yang merosot 1,08%, diikuti sektor consumer yang turun 0,90%.
Tercatat sebanyak 169 saham naik, 263 saham turun dan 123 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 501.54 kali transaksi sebanyak 15,11 miliar lembar saham senilai Rp 6,88 triliun.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat umumnya melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,97% dan Indeks Hang Seng yang turun 1,54%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indah MNC (MNCN) -3,98%, Erajaya (ERAA) -3,81%, Ciputra (CTRA) -3,49%, dan Sampoerna (HMSP) -2,75%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi di fase konsolidasinya mengikuti bursa Asia, sementara bursa regional Asia melemah dengan meredupnya ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed bulan Juli. Berikutnya IHSG nampaknya akan wait and see di konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.419 dan 6.465. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.269, dan bila tembus ke level 6.190.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido