(Vibiznews – commodity) Harga minyak mencapai level tertinggi enam minggu pada hari Kamis (11/07) karena kilang minyak di Teluk Meksiko dievakuasi menjelang badai, sementara insiden sebuah kapal tanker Inggris di Timur Tengah memunculkan ketegangan di wilayah tersebut.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 19 sen menjadi $ 60,62 per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak 23 Mei di $ 60,94. WTI naik 4,5% di sesi sebelumnya.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 14 sen menjadi $ 67,15 per barel. Sebelumnya di sesi mereka mencapai level tertinggi sejak 30 Mei di $ 67,65, setelah berakhir Rabu naik 4,4%.
Sehari setelah Iran memperingatkan Inggris akan menghadapi konsekuensi atas penyitaan sebuah kapal tanker minyak Iran, tiga kapal Iran berusaha untuk memblokir bagian dari kapal Inggris yang dijalankan oleh BP melalui Selat Hormuz, kata pemerintah Inggris. Mereka menarik diri setelah peringatan dari kapal perang Inggris.
Harga minyak juga didukung oleh penurunan dolar setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mendukung ekspektasi untuk penurunan suku bunga AS.
Powell mengutip ketidakpastian perdagangan yang mengelilingi pertumbuhan ekonomi sebagai alasan potensial untuk memangkas suku bunga.
Penurunan pasokan A.S. juga mendorong harga minyak. Pasokan minyak mentah AS turun 9,5 juta barel dalam sepekan hingga 5 Juli, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan, lebih dari yang diperkirakan analis penarikan 3,1 juta barel.
Produsen minyak AS pada hari Rabu memotong hampir sepertiga dari produksi mereka di Teluk Meksiko jelang apa yang bisa menjadi salah satu badai besar pertama musim badai Atlantik.
Namun, harga minyak menyerah beberapa kenaikan karena OPEC memperkirakan pada hari Kamis bahwa permintaan dunia untuk minyak mentah akan turun tahun depan karena saingannya memompa lebih banyak, menunjuk pada pengembalian surplus meskipun ada pakta yang dipimpin OPEC untuk menahan pasokan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan adanya badai di Teluk Meksiko dan ketegangan di Timur Tengah. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 61,10-$ 61,60, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 60,10-$ 59,60.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting