(Vibiznews-Commodity) Emas berjangka di Comex melanjutkan tren nya dan diperdagangkan disekitar batas $1,440 pada saat pertengahan perdagangan sesi Eropa, setelah berhasil menghentikan penurunannya dari ketinggian selama tahun 2019 pada $1,454 di dekat area $1,437.
Metal kuning melanjutkan koreksi semalam, sebagian besar dilatarbelakangi oleh “rebound” yang solid dari USD terhadap rival-rival utamanya. “Greenback” tertolong oleh klarifikasi dari Fed New York atas komentar Presiden William yang “dovish” yang bagaikan menuangkan air dingin terhadap pemangkasan tingkat bunga Fed yang aggresif pada bulan Juli, membebani secara negative emas yang tidak ada imbal hasilnya.
Terlebih lagi, pernyataan terbaru dari Presiden Fed St Louis Bullard yang menyebutkan bahwa pemangkasan tingkat bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini adalah pantas, menguatkan pemulihan USD secara luas. Namun, penurunan dari metal berharga yang “safe-haven” ini tetap terbatas dengan terjadinya eskalasi dari ketegangan geopolitik AS-Iran dan sepinya perdagangan dari imbal hasil Treasury.
Pada sesi selanjutnya, data Sentimen Konsumen AS dari Universitas Michigan akan menambah semangat perdagangan dolar AS yang baru, yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga emas. Juga, yang difokuskan tetaplah pembicaraan dari Fed untuk petunjuk baru atas outlook tingkat bunga the Fed.
Secara tehnikal, kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” awal di $1,457 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,469 dan kemudian $1,491. Sebaliknya penurunan harga emas akan berhadapan dengan “support” awal di $1,424 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,403 dan kemudian $1,391.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido