(Vibiznews-Commodity) Harga emas naik setelah indeks manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) umum meleset dari yang diperkirakan. ISM Manufacturing Index untuk bulan Juli muncul di 51.2% sementara konsensus pasar memperkirakan indeks ini muncul di 52.0% pada bulan Juli setelah 51.7% pda bulan Juni.
Angka diatas 50% dipandang sebagai tanda dari pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya. Semakin jauh angka dari indikator ini diatas atau dibawah 50%, semakin besar atau kecil tingkat perubahannya.
Indeks “employment” pada bulan Juli berada pada 51.7%, turun dari 54.5% dari bulan sebelumnya. Indeks harga juga turun pada 45.1% dari 47.9%. Indeks dari order yang baru berada di 50.8% setelah angka 50.0% di bulan Juni. Indeks produksi juga berada pada 50.8%.
Setelah rilis data ISM Manufacturing Index, harga emas naik dengan emas berjangka Comex bulan Desember terakhir diperdagangkan pada $1,412.90, turun 1.11% pada hari kemarin.
Emas mengalami aksi jual pada hari Rabu setelah pemangkasan tingkat suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 25 basis poin, kurang “dovish” daripada yang diantisipasikan.
Senior technical analyst dari Kitco mengatakan pada hari Kemarin,”Sementara pernyataan dari FOMC menunjukan bahwa pintu masih terbuka untuk lebih banyak pengurangan tingkat bunga pada bulan-bulan yang akan datang, Powell menarik kembali pasar ketika dia berkata bahwa the Fed tidak merencanakan pengurangan tingkat bunga AS sebagai suatu seri pengurangan yang panjang. Dia menambahkan bahwa pemangkasan tingkat bunga pada minggu ini adalah penyesuaian pada pertengahan siklus. Hal ini menghantui pasar metal, saham dan keuangan. Indeks dolar AS mengalami rally yang solid ke ketinggian baru untuk tahun ini dan mengalami kenaikan yang berkelanjutan.”
Hal kunci diluar pasar pada hari kemarin adalah turunnya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan pas dibawah $58.00 per barel.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,460.30 setelah terlebih dahulu melewati $1,425.00 dan kemudian $1,428.60. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,400.00 setelah terlebih dahulu melewati $1,414.50 dan kemudian $1,410.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido