(Vibiznews – Commodity) Jakarta Futures Exchange (JFX) dalam upaya pengembangan produk dan pasar memperkenalkan satu mekanisme dalam industri Perdagangan Berjangka Komoditi yaitu Perdagangan Multilateral yaitu suatu mekanisme transaksi(jual/beli) antar banyak pihak dengan sistem tawar-menawar secara terbuka di bursa.
Mekanisme multilateral ini diterapkan untuk proses pembentukan harga (price discovery), aktivitas lindung nilai (hedging), serta manfaat ekonomi lainnya. Mekanisme ini umumnya dapat dilakukan serah terima fisik perdagangan komoditi.
OLE adalah penamaan kontrak multilateral Olein untuk hasil minyak turunan dari minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) yang diperdagangkan secara multilateral melalui Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dengan ukuran kontrak tersedia dalam 20 ton (OLE) dan 10 ton (OLEI0) per lot. Transaksi OLE dapat dilaksanakan secara online, dan harga dalam rupiah yang ditransaksikan adalah harga per kilogram.
Direktur Utama Bursa Jakarta Future Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang memperkirakan kontrak olein akan mengalami peningkatan yang signifikan pada 2019 karena JFX menggandeng perusahaan-perusahaan besar dan pemangku kepentingan lainnya di bidang pengolahan kelapa sawit. Pada 2018, kontrak olein mencapai 183.075 lot atau berkontribusi 13,71% dari total transaksi multilateral.
Untuk meningkatkan pasar Olein, JFX akan merevitalisasi kontrak OLE 10 untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan pelaku pasar di dalam negeri. Ditambahkan oleh Dirut JFX, bahwa sejak tanggal 16 Juli 2019 yang lalu, telah dilakukan revitalisasi. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menambah likuiditas pasar, dimana kliring telah menyediakan Liquidity provider yang siap mendukung untuk Khususnya kontrak OLE10 yang diperkirakan akan menjadi primadona di JFX dan KBI di tahun tahun mendatang
dengan peluang masih terbuka luas untuk pertumbuhan pasar.
JFX akan mengedukasi seluas-luasnya agar semakin banyak yang memahami dan meyakini pilihan berinvestasi di PBK dan berinovasi merancang aneka produk investasi yang memenuhi kebutuhan nasabah dan masyarakat.
Terkait hal tersebut JFX dan KBI mengadakan acara Diskusi Kontrak Multilateral ini yang mengundang para Anggota bursa dan Kiring untuk berdiskusi membahas perkembangan dan strategi untuk meningkatkan kontrak multilateral. Pentingnya ajang semacam ini dalam rangka pengembangan likuiditas dan strategi pasar ,” ujar Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Togu/VMN/VBN/Journalist Editor: Asido Situmorang