(Vibiznews-Commodity) Harga emas turun solid pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Senin kemarin, dengan naiknya minat terhadap resiko dari para trader dan investor memulai minggu perdagangan yang baru. Emas berjangka bulan Desember turun $16.70 per ons pada $1,506.90. Harga perak Comex bulan September turun $0.227 pada $16.895 per ons.
Pasar saham global naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik secara solid pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Tidak ada perkembangan geopolitik yang utama selama akhir minggu lalu dan nampaknya keresahan masyarakat di Hong Kong tidak mengalami eskalasi sebagaimana yang ditakutkan oleh banyak orang.
Komentar yang bagus mengenai ekonomi AS dari Presiden Trump dan para pejabat ekonominya yang mengatakan tidak ada resesi di horizon juga mendorong keyakinan investor.
Berita-berita pada akhir minggu lalu bahwa Cina berencana untuk menstimulir ekonominya dengan reformasi tingkat suku bunga yang berkombinasi dengan berita-berita bahwa European Central Bank berencana untuk melaksanakan kebijakan moneter stimulus lebih lanjut pada bulan September telah mencerahkan dunia pasar.
Asset “safe-haven” dari Treasury AS juga berada dalam tekanan jual memulai minggu yang baru. Kurva imbal hasil pasar Treasury AS tidak lagi terbalik setelah sempat menjadi terbalik pada minggu lalu.
Hal kunci diluar pasar metal berharga kemarin adalah naiknya harga minyak mentah Nymex dan diperdagangkan disekitar $55.50 per barel. Indeks dolar AS naik sedikit.
Pada minggu ini pasar menantikan keluarnya risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan pertemuan tahunan Jackson Hole di Wyoming yang dihadiri oleh para bank sentral utama dunia.
Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas selanjutnya adalah menembus “resistance” yang solid di $1,546.10 setelah melewati $1,515.00 dan kemudian $1,523.60. Sedangkan obyketif penurunan harga emas selanjutnya adalah menembus “support” yang solid di $1,488.90 setelah terlebih dahulu melewati $1,503.30 dan kemudian $1,500.00.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
