(Vibiznews-Commodity) Emas berada pada tekanan “bearish” yang baru pada jam-jam terakhir dan menembus batas kritikal $1,500 dengan imbal hasil obligasi Treasury AS membuat emas yang “safe-haven” sulit menemukan permintaan. Setelah jatuh ke kerendahan dalam sesi di $1,492.58, metal berharga kuning ini mengalami pemulihan sedikit, kemudian terakhir diperdagangkan dekat $1,495, turun 0.5% sampai saat ini.
Di dalam interview dengan Bloomberg pada hari ini, Presiden Fed cabang Kansas Esther George mengatakan bahwa ini bukanlah waktu untuk membuat akomodasi dengan menyebut pasar tenaga kerja yang kuat dan menambahkan bahwa dia lebih memilih tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah. George menambahkan,”Bisnis masih melaporkan hal-hal mencari tenaga kerja, kita masih melihat upah mengalami kenaikan.”
Komentar dari anggota the Fed yang “hawkish” ini kelihatannya telah memberikan dorongan bagi imbal hasil obligasi treasury AS. Imbal hasil dari obligasi treasury AS 10 tahun yang menjadi referensi dan sebagian besar hari bergerak “sideways”, sekarang naik 2.38% menjadi 1.622%.
Komentar George yang “hawkish” juga membuat indeks dolar AS (DXY) berdiam di teritori yang positip meskipun terjadi kenaikan pada pasangan matauang GBP/USD. DXY sempat naik 0.05% menjadi 98.30.
Secara tehnikal, “resistance” awal menunggu di $1,508.24 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,513.73 dan kemudian $1,519.52. Sedangkan “support” awal menunggu di $1,496.97 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,491.18 dan kemudian $1,485.69.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido