Harga Minyak Anjlok Pasca China Balas Akan Kenakan Tarif Baru Bagi Barang AS

1898

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah jatuh pada hari Jumat (23/08) setelah China meluncurkan tarif baru pada barang-barang AS, meningkatkan lagi kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Harga minyak mentah berjangka AS diperdagangkan 2,49% lebih rendah, atau $ 1,38 pada $ 53,97 per barel dan mencapai level terendah dalam seminggu.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 0,93%, atau $ 1,55 diperdagangkan pada $ 58,99 per barel.

China mengatakan akan mengenakan tarif impor senilai US $ 75 miliar mulai dari 5% hingga 10%. Tarif akan mulai berlaku dalam dua batch pada tanggal 1 September dan 15 Desember. Barang-barang yang ditargetkan oleh China dalam tarif ini termasuk otomotif.

Sebelumnya pada hari itu, harga minyak mentah naik sedikit sementara investor menunggu petunjuk tentang kebijakan moneter Federal Reserve AS.

Pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat pada pertemuan para gubernur bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, diharapkan memberikan petunjuk apakah bank sentral AS akan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini untuk meningkatkan ekonomi terbesar di dunia itu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah bergerak lemah pasca China menyatakan akan mengenakan tarif baru bagi barang-barang AS, dimana hal ini memicu lagi kekhawatiran perlambatan ekonomi. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 53,50-$ 53,00, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,50-$ 55,00.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here