Melimpahnya Produksi Gula di Brazil dan India Memicu Harga Turun

1027

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di awal pembukaan pasar setelah satu hari libur hari buruh , harga gula naik kembali, setelah pada minggu lalu harga gula turun pada minggu lalu.

Harga gula Oktober di New York di awal pasar naik 18 sen menjadi $11.32 per pound sedangkan pada penutupan pasar minggu lalu hari Jumat harga ditutup turun 7 sen (0.62% ) menjadi $11.14 per pound dan di London gula putih turun 0.89%.

Harga gula turun pada hari Jumat dan di London harga gula turun mendekati terendah enam minggu. Pelemahan harga gula karea pemerintah Brazil pada hari Jumat menyetujui untuk membebaskan bea masuk import etanol AS sebanyak 800 juta liter per tahun dari jumlah 600 juta liter sekarang. Dengan peningkatan import etanol dari AS membuat peningkatan dari produksi gula dan menurunkan produksi etanol local.

Harga gula Oktober di New York sempat ke 10 ¾ bulan terendah pada hari Rabu karena besarnya ekspor gula India. Pemerintah India pada hari Rabu menyetujui penambahan subsidi gula untuk ekspor sebanyak 6 MMT di 2019/20, membuat harga gula menjadi turun karena ekspor itu akan menambah persediaan persediaan gula global. India mengalami kesulitan untuk menurunkan persediaan akhir yang diharapkan dapat menjadi 14.2 MMT di 1 Okt dimulai musim 2019/20. Melimpahnya produksi gula India, penghasil gula terbesar ke dua dunia, membuat harga gula turun. Marex Spectron mengatakan pada tanggal 19 Agustus cuaca yang baik membuat produksi gula India meningkat menjadi 30 MMT lebih besar 6% dari 28.2 MMT perkiraan dari Indian Sugar Mills Association.

Harga gula juga turun ketika Rabobank memperkirakan pada hari Senin bahwa paket perdagangan baru USMCA antara AS dan Mexico akan mengurangi pengiriman gula Mexico ke AS yang akan membuat Mexico mengekspor sebesar 500,000 MT ke pasar dunia untuk mengosongkan gudang sebelum panen pada bulan Oktober. Data dari Conadesuca memperlihatkan bahwa Mexico telah mengekspor 2.1 MMT gula selama periode 1 Okt sampai 18 Agustus tertinggi selama 5 tahun.

Data dari UNICA Brazil pada tanggal 23 Agustus juga menjadi factor yang menurunkan harga gula karena produksi gula di Pusat dan Selatan Brazil untuk pertengahan Agustus naik 24.27% dari tahun lalu menjadi 2.126 MMT, walaupun produksi gula secara keseluruhan masih turun 6.3% dari tahun lalu menjadi 15.4574 MMT.

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan harga gula turun pada minggu lalu.

Tehnikal analisis untuk gula support pertama di $10.93 da berikut ke $10.71 sedangkan resistant pertama di $11.49 dan berikut ke $11.83.

Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group

Editor : Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here