(Vibiznews – Economy & Business) Pertumbuhan pekerja swasta melonjak sebesar 195.000 pada Agustus, jauh di atas perkiraan Wall Street saat kekhawatiran resesi membayangi, demikian laporan dari ADP dan Moody’s Analytics pada Kamis (05/09).
Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones menyatakan keuntungan hanya 140.000 setelah 142.000 pada Juli, yang berkurang 14.000 dari jumlah awalnya. Pertumbuhan Agustus adalah hasil terbaik sejak 255.000 ditambahkan pada bulan April.
Jumlah tersebut muncul di tengah spekulasi bahwa ekspansi ekonomi selama satu dekade akan segera berakhir. The New York Federal Reserve menempatkan peluang resesi pada 39% dalam 12 bulan ke depan, tingkat tertinggi sejak Resesi Hebat yang berakhir pada pertengahan 2009.
Sebanyak 100.000 pekerjaan baru datang dalam layanan pendidikan dan kesehatan (58.000) dan industri hiburan dan perhotelan (42.000). Perawatan kesehatan dan bantuan sosial adalah sub-komponen yang tumbuh paling cepat, dengan 45.000 posisi ditambahkan.
Secara keseluruhan, jasa menyumbang 184.000 dari total, dengan industri penghasil barang bertambah 11.000. Manufaktur tumbuh sebesar 8.000 dan konstruksi berkontribusi 6.000, meskipun sumber daya alam dan pertambangan mengalami penurunan 2.000. Layanan informasi melihat hilangnya 6.000 pekerjaan.
Perusahaan dengan 50 hingga 499 karyawan adalah sektor pertumbuhan terbesar di 77.000, meskipun usaha kecil tumbuh sebesar 66.000. Perusahaan dengan lebih dari 1.000 karyawan melihat pertumbuhan 47.000.
Hitungan ADP / Moody datang sehari lebih cepat dari laporan Non Farm Payroll Departemen Tenaga Kerja yang diawasi lebih dekat. Dow Jones memperkirakan bahwa laporan tersebut akan menunjukkan pertumbuhan daftar gaji 150.000 setelah 164.000 Juli dengan tingkat pengangguran tetap di 3,7%.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
