Harga Minyak Turun; Secara Mingguan Masih Positif

1307

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak turun pada hari Jumat (06/09) akibat ketegangan perdagangan AS-China yang terus menekan meskipun ada kemajuan diplomatik baru-baru ini.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 81 sen, atau 1,4%, menjadi $ 55,49.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun $ 1,01, atau 1,6%, pada $ 59,96 per barel.

Brent mencatatkan kenaikan mingguan keempat beruntunnya sedangkan minyak mentah AS berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua.

Beijing dan Washington pada hari Kamis sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pada awal Oktober. Berita itu menyemangati para investor yang berharap untuk mengakhiri perang perdagangan yang telah membawa tarif antar kedua negara terbesar di dunia, memotong pertumbuhan ekonomi.

Perang dagang yang berkepanjangan memiliki efek penurunan pada harga minyak, meskipun mereka telah meningkat selama tahun ini sebagian karena pemotongan produksi yang dipimpin oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Rusia untuk mengeringkan persediaan.

Namun, para analis memperingatkan bahwa fundamental pasar tetap bearish dan sangat bergantung pada resolusi untuk perdagangan AS-China.

Persediaan minyak mentah AS jatuh pekan lalu, dengan minyak mentah turun untuk minggu ketiga berturut-turut meskipun lonjakan impor, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan.

Pasokan minyak mentah turun 4,8 juta barel, hampir dua kali lipat ekspektasi analis, menjadi 423 juta barel, level terendah sejak Oktober tahun lalu.

Harga minyak pada hari Kamis melonjak lebih dari 2% setelah laporan EIA, meskipun mereka secara bertahap memangkas keuntungan pada keraguan investor atas kemungkinan bahwa pembicaraan perdagangan akan memberikan hasil.

Dalam tanda lain dari kemungkinan perlambatan ekonomi global, data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan produksi industri Jerman turun secara tak terduga pada bulan Juli, menempatkan ekonomi terbesar Eropa pada risiko jatuh ke dalam resesi pada kuartal ketiga.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan kekhawatiran perlambatan global. Apalagi jika malam ini data Non Farm Payrolls AS terealisir menurun akan semakin menekan harga minyak. Juga akan mencermati perkembangan negosiasi dagang AS-China. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 55,00-$ 54,50, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,00-$ 56,50.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here